Saat kecil aku mendefinisikan pulang sekedar "rumah"... tempat untuk kembali sejauh apapun perjalananmu hari itu se-menyenangkan atau se-menyebalkan apapun dunia mu hari itu Lalu berubah seiring bertumbuh remaja, aku mulai mendefinisikan pulang menjadi "pasangan" tempat bercerita, berbagi hati, menaruh diri pada manusia lain... Beranjak dewasa, setelah sadar sejatinya kita selalu sendiri dalam hidup, sebab semua orang silih datang dan pergi...aku mengubah persepsi sejatinya "pulang" Bagiku hari ini, pulang adalah perjalanan panjang untuk kembali kedalam diri, mengenal diri (tasawuf), menjenguk perasaan, ego akal fikir, biologis tubuh, rohani spiritual yang barangkali terlalu hanyut dengan dunia luar...
Hidup tentang mimpi dan harapan