Sewaktu kecil kita gemar naik bianglala,
yang berputar, melingkar, yang mendebarkan, yang membikin hati berdesir-desir.
Lama setelahnya, kita pun sadar.
Bahwa hidup seperti bianglala, terus berputar, tak mau diam.
Suatu waktu kita berada di bawah.
Merangkak naik, mencapai tujuan sampai ke atas.
Bukankah itu yang semua orang inginkan?
Perjalanan hidup lancar, segala harapan menjadi kenyataan.
Tapi, kita kerap lupa, gerak bianglala bukan semaunya.
Melainkan diatur sebagaimana baiknya.
Ia memiliki kendali.
Ya, seperti itulah kita hidup.
Yang terjadi, yang dimiliki, sebab dan akibat, semua bermula dari DIRI SENDIRI.
Kita yang mengendalikannya.
Bukan siapa siapa, hanya DIRI SENDIRI.
Bianglala dalam hidupmu jangan sampai berhenti berputar.
Bukankah kita pernah berada di titik terendahnya?
Mengeluh, ingin berhenti saja, sakit, kecewa, rasa yang tak semua orang inginkan, seakan membuat kita tak layak mendapatkan kebahagiaan.
Tapi, kita keliru.
Bianglala ini harus berputar sampai pada titik yang dituju.
Bagaimana caranya ??
Lihat dirimu !
Sudahkah kau melihat kembali, bagaimana selama ini dirimu menjalani hidup?
Komentar
Posting Komentar