Hari demi hari kita saling membukukan mimpi.
Entah sudah berapa juta kata, entah sudah berapa juta halamannya.
Kita tidak pernah menghitungnya, namun kita tahu setiap hari berisi lembar baru yang berupa keluh dan harap.
Waktu demi waktu terus berlalu. Semakin jauh, semakin kita belajar untuk terus tumbuh. Hari hari kemarin berisi keluhan yang tak jarang membuat kita menyesali apa yang telah terjadi. Kejadian yang barangkali suatu teguran, maupun akibat dari apa yang kita lakukan. Namun, hidup terus berjalan, harapan itu akan terus menyala. Dan tugasku hanyalah percaya.
Perjuangan memang bisa dibilang belum membuahkan hasil sekarang, namun bukan berarti sia-sia. Mungkin kita harus bisa memaknainya sebagai cara Tuhan mengubah kepribadianmu untuk lebih baik, lebih sabar, dan lebih sadar. Bukannya masing-masing orang telah diberikan beban sesuai dengan porsinya? tidak kurang dan tidak lebih. Bagaimanapun upayanya tidak ada yang tidak akan kuat. Semuanya sanggup menanggungnya, jadilah kuat! sabar dan sadar. Tidak selamanya sedih terus bertahan, tidak selamanya juga hari-hari bercerita tentang hal yang menyakitkan. Sebab, sedih dan bahagia selalu hadir berdampingan.
Tidak semua hal yang kita inginkan harus terjadi. Tak berjalan sesuai dengan harapan bukan berarti tidak ada kebaikan. Alur, kisah dan hidup kita Tuhan yang mengaturnya. Selagi kita percaya dan berbaik sangka semua akan baik-baik saja. Kebaikan dari Tuhan tak selalu tentang kebahagiaan. Sebab, boleh jadi berupa hikmah yang dibalut musibah. Sebuah makna yang dibalut dengan luka. Juga kepedihan lain yang menyimpan banyak pelajaran. Yang terbaik memang tidak selalu membahagiakan, namun kelak pasti akan melegakan. Mungkin terlihat sunyi, dan tersembunyi. Namun perkara esok itu sudah menjadi urusan Tuhan. Tugas kita adalah tetap berjalan sebagai upaya, dan ikhtiar terbaik kita untuk menyelesaikan cerita yang telah Tuhan aturkan. Mari melangkah lagi dengan semangat yang lebih besar, harapan yang lebih besar, dan dada yang lebih lapang. Kita terima seluruh rangkaian kisah suka dan duka hidup kita. Peluklah dengan erat sebagai bentuk penerimaan terbaik atas skenario indah dari Sang Pemilik Hidup.
Satu yang saya yakini dalam hidup ini, bukannya setiap orang berhak atas satu harapan? lagipula bukankah harapan akan tetap tumbuh sebagaimana waktu berjalan? dan Harapan akan tetap ada bagi mereka yang terus percaya.
Komentar
Posting Komentar